Inilah Beberapa Fungsi Oli Transmisi Mobil Yang Wajib Anda Ketahui

Inilah Beberapa Fungsi Oli Transmisi Mobil Yang Wajib Anda Ketahui
Oli Transmisi Mobil | Foto : Media Belajar 

Media Belajar - Oli transmisi merupakan komponen vital dalam sistem transmisi kendaraan yang berfungsi untuk melumasi dan mendinginkan komponen internal agar dapat beroperasi dengan lancar. Namun, kebocoran oli transmisi merupakan masalah umum yang kerap dihadapi oleh pemilik kendaraan.

Kebocoran ini tidak hanya menyebabkan penurunan kinerja transmisi, namun bisa juga menyebabkan kerusakan serius yang fatal. Oleh karena itu, memahami penyebab, dampak, dan cara mengatasi kebocoran oli transmisi sangatlah penting bagi setiap pemilik kendaraan. Nah, pada kesempatan kali ini kami akan membahas Fungsi Oli Transmisi Mobil.

Apa Itu Oli Transmisi Mobil?


Oli transmisi mobil merupakan jenis pelumas khusus yang dirancang untuk digunakan dalam sistem transmisi kendaraan. Sistem transmisi merupakan komponen penting yang mengubah tenaga dari mesin menjadi gerakan roda yang menggerakkan mobil. 

Oli transmisi berperan vital dalam menjaga kinerja dan keawetan komponen-komponen dalam transmisi, baik transmisi manual maupun otomatis. Oli ini dirancang untuk bekerja dalam kondisi ekstrem, seperti suhu dan tekanan tinggi, yang terjadi saat kendaraan beroperasi secara normal.

Fungsi Oli Transmisi Mobil


Pelumasan


Fungsi utama oli transmisi adalah untuk melumasi komponen internal transmisi seperti roda gigi, bantalan, dan poros. Pelumasan ini mengurangi gesekan antar komponen yang bergerak, sehingga mengurangi keausan dan memperpanjang umur komponen tersebut. Dengan pelumasan yang baik, transmisi dapat beroperasi dengan lancar tanpa hambatan apa pun.

Pendinginan


Selama pengoperasian, transmisi menghasilkan panas karena gesekan dan tekanan tinggi. Oli transmisi membantu menyalurkan panas ini dari komponen internal, mencegah panas berlebih yang dapat menyebabkan kerusakan serius. Oli yang efektif akan menyerap dan menyalurkan panas, menjaga suhu pengoperasian transmisi dalam batas aman.

Pembersihan


Oli transmisi juga berfungsi untuk membersihkan transmisi dari partikel kecil yang dihasilkan oleh keausan komponen. Partikel-partikel ini dapat menyebabkan kerusakan jika dibiarkan menumpuk. Oli transmisi membawa partikel-partikel ini menjauh dari komponen-komponen penting dan menahannya di dalam filter atau mengendapkannya di bagian bawah transmisi.

Pencegahan Korosi


Komponen internal transmisi terbuat dari berbagai logam yang rentan terhadap korosi. Cairan transmisi mengandung zat aditif yang membantu mencegah korosi dan oksidasi, melindungi komponen dari kerusakan yang disebabkan oleh kelembapan dan bahan kimia lainnya.

Transmisi Daya


Pada transmisi otomatis, cairan transmisi juga berfungsi sebagai media untuk mentransfer daya hidrolik yang digunakan untuk mengoperasikan kopling dan rem dalam sistem transmisi. Hal ini memungkinkan transmisi untuk memindahkan gigi dengan lancar dan efisien sesuai kebutuhan.

Dengan fungsi-fungsi penting ini, cairan transmisi merupakan bagian integral dari sistem transmisi kendaraan, yang memastikan pengoperasian yang efisien dan andal. Perawatan cairan transmisi secara teratur dan penggunaan oli yang memenuhi spesifikasi pabrikan sangat penting untuk menjaga kinerja mesin.

Penyebab Kebocoran Oli Transmisi


Seal Transmisi Yang Rusak Atau Aus


Seal transmisi ini bermanfaat untuk mencegah terjadinya bocor pada oli transmisi. Seiring waktu, seal ini dapat rusak atau aus karena terpapar panas, tekanan, dan bahan kimia dalam oli. 

Gasket Yang Aus Atau Rusak


Gasket adalah komponen yang digunakan untuk mencegah oli bocor di antara berbagai permukaan dalam transmisi. Gasket umumnya dapat aus atau rusak karena tekanan, panas, dan getaran selama pengoperasian kendaraan. Jika gasket bermasalah, maka oli akan mengalami kebocoran. 

Retakan Pada Rumah Transmisi


Rumah transmisi adalah casing luar yang melindungi komponen internal transmisi. Benturan keras, kelelahan material, atau kecelakaan dapat menyebabkan retakan pada rumah transmisi. Retakan ini memungkinkan oli transmisi bocor keluar, yang menyebabkan kebocoran.

Penyumbatan Pada Sistem Ventilasi


Sistem ventilasi transmisi dirancang untuk menghilangkan tekanan yang terbentuk di dalam transmisi selama pengoperasian. Jika sistem ventilasi tersumbat, tekanan yang berlebihan dapat menyebabkan segel atau gasket rusak, yang mengakibatkan kebocoran oli. Penyumbatan ini dapat disebabkan oleh kotoran, debu, atau endapan dari oli kotor.

Pemasangan Yang Tidak Tepat


Pemasangan komponen transmisi yang tidak tepat, seperti seal, gasket, atau komponen lainnya, dapat menyebabkan kebocoran oli. Biasanya, pemasangan yang tidak tepat atau perakitan yang tidak tepat dapat menimbulkan celah yang memungkinkan oli bocor keluar. Jika perbaikan transmisi ini mengalami kesalahan, maka pemasangan tersebut akan rusak. 

Pengisian Oli Transmisi Berlebihan


Pengisian oli transmisi yang berlebihan dapat menyebabkan tekanan berlebih di dalam transmisi. Tekanan ini dapat menyebabkan seal atau gasket rusak, yang mengakibatkan kebocoran oli. 

Kerusakan Pada Komponen Internal


Komponen transmisi internal seperti bantalan, roda gigi, dan poros dapat aus seiring waktu. Keausan ini dapat menyebabkan seal dan gasket bergeser atau rusak, yang mengakibatkan kebocoran oli. Pemeriksaan dan perawatan komponen internal secara teratur dapat membantu mencegah kebocoran yang disebabkan oleh keausan.

Kualitas Oli Yang Buruk


Menggunakan cairan transmisi berkualitas buruk atau cairan yang tidak memenuhi spesifikasi pabrik dapat menyebabkan kerusakan pada segel dan gasket. Cairan berkualitas buruk mungkin tidak memiliki cukup aditif untuk mencegah keausan dan korosi, atau mungkin memiliki viskositas yang tidak sesuai dengan kebutuhan transmisi.

Kerusakan Pada Cooler Lines


Pada beberapa kendaraan, cairan transmisi disalurkan melalui saluran pendingin untuk membantu pendinginan. Saluran pendingin ini dapat rusak karena korosi, benturan, atau keausan. Jika saluran pendingin bocor, cairan transmisi akan bocor dari sistem, menyebabkan level cairan rendah dan potensi kerusakan pada transmisi.

Kecelakaan Atau Benturan


Kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan atau benturan keras dapat mengalami kerusakan pada transmisi atau komponen terkait. Kerusakan ini dapat mencakup retakan pada rumah transmisi, kerusakan pada segel dan gasket, atau kebocoran pada saluran pendingin. Pemeriksaan menyeluruh setelah kecelakaan diperlukan untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kerusakan.

Dampak Kebocoran Oli Transmisi


Penurunan Kinerja Transmisi


Cairan transmisi berfungsi sebagai pelumas yang mengurangi gesekan antar komponen transmisi. Ketika cairan transmisi bocor, jumlah cairan yang tersedia berkurang, sehingga pelumasan tidak optimal. Hal ini dapat menyebabkan transmisi tidak bekerja dengan lancar, perpindahan gigi sulit, dan kopling selip.

Kerusakan Komponen Transmisi


Kekurangan cairan transmisi dapat menyebabkan komponen dalam transmisi mengalami gesekan berlebihan. Komponen seperti roda gigi, poros, dan bantalan dapat lebih cepat aus dan bahkan rusak permanen. Kerusakan ini dapat memerlukan perbaikan atau penggantian komponen yang sangat mahal.

Kerusakan Pada Komponen Lain


Kebocoran cairan transmisi dapat menyebabkan cairan menyebar ke komponen kendaraan lain, seperti sistem knalpot atau rem. Cairan yang bocor dapat menyebabkan komponen-komponen ini menjadi licin atau terbakar, sehingga menimbulkan risiko kebakaran atau kerusakan tambahan yang memerlukan perbaikan lebih lanjut.

Demikian ulasan tentang Inilah Beberapa Fungsi Oli Transmisi Mobil Yang Wajib Anda Ketahui seperti yamg dilansir join88. Semoga bermanfaat.