Mengenal Sejarah Batu Kristal di Pulau Sumatera Indonesia

Mengenal Sejarah Batu Kristal di Pulau Sumatera Indonesia
Batu Sumatra | Foto : Media Belajar 

Media Belajar - Sumatera merupakan pulau terbesar keenam di dunia yang terletak di Indonesia dengan luas 473.481 km². Jumlah penduduk yang tinggal di pulau ini sekamir 57.940.351 jiwa. Pulau ini juga dikenal dengan nama lain yaitu Pulau Percha, Andalas, atau Suwarnadwipa dalam bahasa Sansekerta yang berarti pulau emas.

Kemudian pada Prasasti Padang Roco tahun 1286 dipahat swarnnabhūmi dan bhūmi mālayu atau Tanah Melayu untuk menyebut pulau ini. Lebih lanjut, naskah Negarakertagama abad ke-14 juga menyebutkan Bumi Malayu untuk pulau ini.

Sejarah Batu Kristal diSumatera


Sejarah Batu Kristal di Pulau Sumatera? Indonesia memang merupakan negara dengan sumber daya alam yang melimpah. Tidak hanya subur untuk bercocok tanam, tanah Indonesia juga mengandung berbagai logam mulia dan batu kristal dengan kualitas terbaik dan bernilai sangat tinggi terutama dipulau sumatera ini.

Bahkan, nama-nama beberapa jenis batu kristal yang ada di Indonesia sudah sampai ke telinga para pecinta bebatuan jenis ini dari seluruh dunia. Sebut saja Batu Bacan dan Batu Pancawarna. Nah buat anda yang tergila-gila dengan batu yang satu ini wajib banget tahu tentang surganya batu kristal terbaik. 

Penasaran dimana letaknya? Berikut daftar daerah sumatera penghasil Batu Kristal terbaik di Indonesia yang bisa Anda kunjungi. Menurut kami, keindahan bebatuan koleksi yang ada diMuseum Geologi melebihi keindahan batu kristal yang sering kami lihat melingkar di jari saudara kami. 

Dan koleksi Batu Kristal ini menjadi favorit bagi kami pribadi, selain warnanya yang bervariasi dan menarik, keindahan dan keindahan batu inilah yang menjadikannya istimewa. Seperti diketahui, salah satu budaya yang ada di Indonesia adalah mengoleksi batu mulia atau batu kristal. Kali ini kami akan membahas batu kristal di sumatera:

Tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia memiliki ribuan peninggalan yang perlu digali untuk melestarikannya sebagai peninggalan sejarah. Kata Bung Karno, kita tidak boleh meninggalkan sejarah, karena sejarah cermin pembelajaran masa kini dan masa depan.

Untuk melestarikannya diperlukan suatu tempat untuk menyimpan berbagai peninggalan tersebut, yang biasa disebut museum. Museum ini dapat menyimpan peninggalan sejarah yang berkaitan dengan geologi dan ilmu kebumian. Banyak sekali benda-benda yang ada di dalamnya, salah satunya adalah bebatuan bersejarah yang berhasil ditemukan. 

Baturaja, Sumatera Selatan


Baturaja menjadi tempat selanjutnya yang wajib Anda kunjungi jika ingin berburu batu kristal. Di sana, Anda bisa menemukan batu kristal yang berwarna ungu lavender. Tak hanya cantik, batu kristal jenis ini juga memiliki harga jual yang sangat tinggi lho. Karena kualitasnya, batu kristal ini sering memenangkan berbagai kontes.

Batu Sungai Dareh Indokras 


Masih di Sumatera, ada lagi daerah penghasil batu kristal terbaik yang wajib anda tahu. Di Kabupaten Solok Selatan ini juga dikenal untuk menyimpan harta karun yang berupa batu kristal yang saat ini mendunia. Batu Kristal yang satu ini bahkan dikenal dengan sebuatan Batu Sungai Daerah atau Batu Idocrase. 

Batu Idocrase ini juga mempunyai ciri berwarna hijau terang dengan suatu motif totol lumut yang ada di dalam batunya. Nama Batu Idocrase ini juga kian populer yang ada disumatera, bahkan setelah beredarnya kabar yang menyebutkan mantan presiden Amerika Serikat, Barrack Obama itu juga mengenakan batu tersebut. 

Sejarah Penggunaan Batu Kristal


Cerita tentang kegunaan batu kristal atau cerita tentang energi atau kekuatan batu kristal/batu kristal sudah ada sejak awal peradaban manusia. Kekuatan batu kristal berupa medan gelombang elektro magnet. Cerita yang paling populer mengenai pemanfaatan batu kristal adalah cerita tentang benua Atlantis atau peradaban Lemuria.

Dalam cerita benua Atlantis sering disebutkan bahwa batu kristal digunakan untuk membangun sebuah kota. Konon batu kristal raksasa pada masa itu digunakan untuk memfokuskan sinar laser dalam peperangan. Batu Kristal digunakan di bidang lain seperti penerbangan, kesehatan, pertanian, komunikasi, dll.

Di Mesir kuno, bubuk kristal digunakan sebagai racun untuk melindungi piramida dari perampok harta karun peninggalan firaun. Batu kristal pada zaman Mesir digunakan untuk menerangi aula selama pembangunan piramida. Batu Kristal juga digunakan sebagai antena komunikasi. Batu kristal digunakan untuk memusatkan gelombang elektromagnetik bumi untuk tujuan lain.

Bangsa Atlantis menggabungkan energi elektromagnetik dengan energi lain, seperti energi suara (ultra sonik) atau dengan kekuatan pikiran ('bersenandung' atau 'tonning'). Sebenarnya Pemanfaatan batu kristal saat ini didalam bidang kesehatan alternatif sebenarnya telah banyak digunakan sejak ribuan tahun bahkan juga ratusan ribu tahun.

Misalnya: Batu kristal digunakan untuk menyeimbangkan keselarasan tubuh, menstabilkan aliran prana, merangsang cakra. Kristal dapat dibentuk sesuai kebutuhan kesehatan. Dalam 'terapi warna', batu kristal berwarna dapat digunakan sebagai 'penguat' dalam melakukan colour teraphy.

Demikian penjelasan tentang yuk mengenal sejarah batu kristal di pulau sumatera indonesia seperti yang dilansir alexistogel login semoga bermanfaat.