 |
| Menyikat Gigi | Foto : Media Belajar |
Pasalnya, saat Anda menyikat gigi, berarti ada benda asing yang dimasukkan ke dalam mulut. Keraguan ini terkadang membuat orang memutuskan untuk tidak menyikat gigi saat berpuasa. Padahal, menjaga kebersihan mulut saat berpuasa sangatlah penting. Lantas, apa hukumnya Menyikat Gigi saat berpuasa? Simak ulasan berikut ini.
Hukumnya Menyikat Gigi Saat Puasa
Ketika membahas soal boleh atau tidaknya seseorang menggosok gigi saat berpuasa, maka para ulama memiliki pendapat yang berbeda-beda. Ada sebagian ulama yang tidak membolehkan seseorang yang berpuasa menggosok gigi karena makruh. Artinya jika perbuatan tersebut dilakukan maka tidak berdosa, namun jika ditinggalkan maka akan mendapat pahala.
Para ulama menetapkan hukumnya makruh karena dikhawatirkan benda asing seperti air atau pasta gigi akan tertelan dan masuk ke tenggorokan saat menyikat gigi saat puasa. Padahal, jika ada benda asing yang masuk ke tenggorokan bisa membatalkan puasa. Namun, ada juga ulama yang membolehkan orang menyikat gigi saat berpuasa.
Para ulama ini berpendapat, selama tidak ada pasta gigi atau air yang masuk ke tenggorokan, maka diperbolehkan seseorang menyikat gigi saat berpuasa. Jadi, bisa dibilang, semua kembali pada niat Anda saat menyikat gigi saat berpuasa. Apakah Anda melakukannya untuk membersihkan gigi dan mulut atau ada tujuan lain agar tidak sengaja menelan air hingga membasahi tenggorokan?
Waktu Yang Baik Untuk Menyikat Gigi Ketika Berpuasa
Menyikat atau membersihkan gigi saat berpuasa sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Meski saat berpuasa orang tidak makan atau minum seharian, bukan berarti bisa dijadikan alasan untuk tidak gosok gigi. Secara umum, mulut merupakan pintu gerbang penting bagi tubuh.
Selain sebagai tempat berbagai asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan tubuh, mulut juga menjadi pintu masuk kuman jahat. Apalagi saat berpuasa, lebih dari 12 jam mulut tidak terbiasa minum atau makan. Kondisi ini menyebabkan produksi air liur lebih sedikit dibandingkan hari-hari biasa. Hal ini ternyata memudahkan kuman di dalam mulut berkembang.
Hal ini sebenarnya bisa dikurangi dengan mengonsumsi makanan bergizi tinggi dan memperbanyak air putih saat berbuka dan sahur. Namun selain itu, Anda juga bisa menyikat gigi untuk mengatasinya. Lantas, kapan waktu yang tepat menyikat gigi saat bulan puasa?
Jika menilik hukum dan keprihatinan para ulama di atas, menyikat gigi setelah sahur dan sebelum azan subuh sepertinya menjadi batasan waktu yang tepat untuk menyikat gigi saat berpuasa. Jika dilakukan sebelum sahur, jika tertelan air atau pasta gigi, tidak perlu khawatir akan berbuka. Tak hanya selesai sahur, Anda juga bisa menyikat gigi pada malam hari sebelum tidur.
Menyikat gigi dua kali sehari akan membantu menjaga kebersihan gigi dan mulut serta mencegah bau mulut saat berpuasa. Namun, jika Anda terpaksa menyikat gigi di siang hari, lebih baik melakukannya tanpa pasta gigi. Anda cukup menggunakan sikat gigi atau kayu siwak untuk membersihkan gigi.
Cara Merawat Kesehatan Gigi Saat Puasa
Kurangi Konsumsi Makanan Manis
Risiko kerusakan gigi semakin besar bila seseorang terlalu banyak mengonsumsi makanan manis atau bertepung. Oleh karena itu, hindari makanan jenis ini, terutama saat berpuasa, agar mulut dan gigi menjadi lebih sehat.
Perbanyak Konsumsi Buah Dan Sayur
Mengonsumsi buah dan sayur tidak hanya membuat tubuh mendapat nutrisi yang cukup, namun juga dapat membantu membersihkan sisa makanan dan plak pada gigi. Sayur dan buah juga mengandung antioksidan yang dapat membantu menjaga kesehatan mulut dan gigi. Jadi, jangan lupa untuk selalu menyertakan sayur dan buah dalam menu buka puasa dan sahur.
Menyikat Gigi 2 Kali Sehari
Para ahli sepakat bahwa masyarakat perlu menyikat gigi dua kali sehari untuk menjaga kebersihan mulut dan gigi. Bahkan saat berpuasa, aturan baku tersebut juga harus diterapkan. Mungkin hanya waktu menyikat gigi saja yang perlu Anda perhatikan. Saat berpuasa, menggosok gigi dianjurkan setelah sahur dan malam hari sebelum tidur. Sikat seluruh gigi di mulut Anda, baik depan, belakang, dan sela-selanya.
Jangan Langsung Berkumur
Banyak orang segera berkumur setelah menyikat gigi dengan pasta gigi. Beri jeda sekitar 5-10 menit. Tidak makan dan minum dalam waktu lama saat berpuasa akan mengurangi jumlah air liur yang diproduksi di mulut. Kondisi ini membuat kuman jahat lebih mudah berkembang.
Akibatnya, bisa menjadi bau mulut. Untuk menghindarinya, Anda harus tetap rajin menyikat gigi saat berpuasa. Pastikan melakukannya dua kali sehari, yaitu setelah sahur dan malam hari sebelum tidur. Ingat, jangan menelan air atau pasta gigi apa pun jika Anda menyikat gigi setelah matahari terbit.
Demikian ulasan artikel tentang Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Menyikat Gigi Saat Puasa? Berikut Penjelasannya. Semoga bermanfaat.
